Kembali Irfan yg melepas bibirnya dari bibirku. Bokep indo Darahku terus berdesir. Irfan duduk di pinggir ranjang dan mulai memijat betisku dari bawah lutut hingga hampir mencapai pergelangan kakiku yg dibalut perban
“Kayaknya emang wajib ketat, Rik. mmpphh.. Entah bagaimana pria yg tampaknya sekasar dirinya bisa menyentuh selembut ini, aku tidak peduli dan menikmati saja kelembutan yg memancing gairah ini. “Rik..” katanya ragu. Ia sama sekali tdk menggerakkan k0ntolnya yg tetap besar dan keras di dlm meqiku. Ia melempar BH-ku ke lantai sambil tdk buang waktu lagi mulai menjilati putingku yg terbukti sdh mengharapkan ini dari tadi. Terbukti itulah yg kuinginkan, hanya pijatan utk melancarkan darahku yg terasa terbebat, tidak lebih. Irfan memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membikinku merasa terus enjoy dan puas. Irfan memeluk tubuhku dan mengecup pipiku, membikinku merasa terus enjoy dan puas.