Aku pun mengganti posisiku dengan terlentang,teh lilis kini duduk di hadapanku, dia tuntun kontol ini kembali ke lubang pantatnya lagi.. “Emmm… Anu.. Bokep stw “slurrp..”ujung kontolku dihisapnya dengan perlahan. Kujilati leher hingga pinggiran toket sebelah kanan sambil masih tangan kananku meremas memek yang berbulu dan basah itu. Istriku pun kembali mengangguk sambil tersenyum.Dengan perasaan getir dan ngaceng aku langkahkan kakiku ke ruang tengah dimana tv berada. “Iya teh” jawabku.Akhirnya kami pun berkumpul di ruang tengah, disana telah menunggu Ibu mertuaku yg usianya kira-kira 61 tahun dan teh lilis, kakak perempuan istriku yang berusia 8 tahun diatas istriku, serta anaknya putri yg masih duduk di kelas 3 SMP, ya memang dirumah ini hanya mereka bertiga yg tinggal disini. “mana lawan mana dik aceng?, bukannya main bola malah nonton bola?xixixi..” Ledek teh lilis sambil tertawa lirih. Babak pertama berakhir imbang 0-0, “krek…” terdengar suara pintu kamar terbuka. Istriku pun mengangguk. Bagiku film porno kuanggap hal yg menjijikan, tapi mlm ini




















