Diana menyalakan lagu disco, sambil melepaskan baju kerjanya. Suara kecipak akibat gesekan kemaluan mereka berdua semakin terdengar. Bokepindo Para berandal makin seru menyorakinya. Tubuh cewek itu mengelinjang-gelinjang, sementara lidah Joe bergerak seperti cacing menggali lobang. “Sssstttt…..hati-hati jangan berisik…..ayo sini….” Bisik Emilo sambil memberi aba-aba untuk segera maju bersembunyi dikebun rumah Diana yang penuh semak-semak. Jack memburu kemaluan Diana, sementara Billie dan Joe buka baju dan celana panjang mereka sambil tertawa sinis. Jack siap-siap maju mengambil posisi. Diana didesak terus sampai merapat kedinding, Joe yang tadi meringis kesakitan mulai maju. “Ha….ha…ha….. “Seratus sembilan puluh enam…..seratus sembilan puluh tujuh….” Semua berandal menyemangati Joe. “Jack, Emilo, kau pegangi tangan dan kakinya, terlentangkan dia di meja ini” perintah Joe. Cewek itu meronta-ronta di bopong kelima berandal itu keruang tengah. “Oooooh….lepas…kan….jang…an ..oooOOAAHH!” tangis Diana terhenti ketika Joe mulai menjilatinya.
