oohh rasanya nikmat sekali, yaahh.. eesshh..” desahku pada Tante Donna. Bokeb “Wah lumayan juga yach, lalu apakah jasa kamu ini termasuk semuanya,” lanjutnya. Kamar itu begitu luas dan gelap sekali. oohh..” teriaknya panjang mengakhiri babak permainan itu. mulus sekali, dengan sedikit gemas kuremas gemas kedua belah pantatnya yang terasa kenyal padat dari balik bed cover. “Yaa aammpuunn..” bisikku lirih tanpa sadar, “Ia benar-benar sempurna” kataku dalam hati.“Van..” bisik Tante Donna di telingaku.Aku menoleh dan terjengah. Kedua tanganku yang memeluk pinggangnya erat, terasa sedikit gemetar memendam sejuta rasa. Sorotan kedua matanya yang sedikit sipit kelihatan begitu sejuk dalam pandanganku, hidungnya yang putih membangir mendengus pelan, dan bibirnya yang ranum kemerahan terlihat basah setengah terbuka, duh cantiknya. betapa beruntungnya aku dapat ‘order’ melayani wanita seperti Tante Donna,” pikirku puas. Kedua tanganku yang memeluk pinggangnya erat, terasa sedikit gemetar memendam sejuta rasa.




















