Selain itu dia masih harus melayani penis Pak Kahar dan Pak Mamad yang berdiri di depannya. “Lho, saya kan cuma mau menyuarakan kebenaran aja Non, ini kan jaman reformasi, yang busuk ga boleh ditutup-tutupi lagi dong Non, kecuali…” Imron tidak meneruskan kata-katanya. XNXX Jepang Yang suka padanya tidak sedikit, beberapa cowok pun telah melakukan pendekatan padanya, namun ditolak dengan halus karena belum ada yang cocok menurutnya. “Sempit oi, enak banget !” gumam satpam itu sambil terus mendorong-dorongkan penisnya ke vagina Ivana. Pandangannya terhadap gadis itu dari rasa kagum mulai berubah menjadi nafsu, seperti serigala yang mencari kesempatan memangsa buruannya. Jantungnya berdebar-debar karena takut dan malu menjadi korban pelecehan seksual oleh pria tidak bermoral ini. Imron yang mendekapnya dari belakang menciumi leher dan pundaknya sehingga gadis itu semakin hanyut dalam birahinya. Dengan ragu-ragu Ivana mulai menjilati sperma di jari Pak Kahar dan langsung ditelan dengan menahan jijik.




















