Suamiku sangat senang melayani mereka dengan ramah. “Ganas banget mas” aku memujinya. Bokep jilbab Kami berjualan tidak dalam kios di sebuah pasar, biasanya saat weekend kami menuju tempat keramaian dengan mobil van berisi kain dan menggelar lapak disana.Biasanya juga kami berjualan di pasar malam, itu sebabnya kami berdua jarang pulang karena berjualan di pasar malam kadang jauh dari rumah. Setiap aku merasakan penis seorang pembeli menggesek di pantatku, aku diarahkan suami supaya cool. Kami berdua tidur di dalam van yang berisikan kain dagangan kami. Aku mengangkat kaki melingkarkan pada badannya supaya kontolnya bisa lebih dalam menyodoki memekku.Entah apa yang diperbuat suamiku di luar van. Aku tak peduli. “Abang!!! “Kita pulang yah” tanyanya. Aku tak peduli. Suaraku meninggi, pasti terdengar suami di luar. Aku tak akan lupa dirinya.————–
Esok harinya aku smsi Ilyas, namun dia tak merespon.
