Dia pun memberikan aku seorang pembantu perempuan yang masih muda bernama Nurul untuk membantu mengurus kediaman dan merawatku. Dewi berusaha mencengkram sofa menerima tusukkan ku, sambil berdesah kencang dan matanya juga merem melek,“Ohhhh… Terus… Genjot terus mas, jangan stop. Bokef Langsung aku naikkan tempoku, badanku bergerak semakin cepat diatas badan sang penyanyi dangdut montok ini. Kita bertiga bercakap-cakap sejenak di ruang tamu. Dengan aku tak duga diapun menjawab,“Ya sudah tenang saja mas Handoko, aku pastiin nanti malam mas nggak akan kesepian.” aku tersenyum dan mengerti maksud nya. aku masih belum puas, gairahku masih belum terpenuhi. Pinggulnya ramping, tapi aku bisa melihat lekukan dada dan pantatnya yang menonjol besar dan kencang dibalik bajunya yang ketat itu. aku memuji dia dan grup nya yang sudah berpentas tadi. Mereka berempat bergoyang bersama dengan seksinya di atas sana, dengan pakaian yang sungguh menggoda iman.Beda dengan disaat aku bertemu mereka siang tadi, saat ini mereka sudah memakai make up yang menor ala
