Badan Riska bergetar ketika Parno menidurkan tubuh Riska di lantai gudang yang kotor itu, Riska yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Parno. Bokepindo Parno memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Riska yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakangerakan Parno. Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Parno membuat tenaganya menjadi kuat berlipatlipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Dan Parno memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Riska. Tubuh Riska mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang kasar mulai menyentuh pahanya. Setelah Riska terbaring, Parno menyingkapkan rok abuabu seragam SMU Riska hingga setinggi pinggang. Sementara kedua tangan Parno yang masih mencengkeram erat kepala Riska mulai menggerakkan kepala Riska maju mundur, mengocok penisnya dengan mulut Riska.




















