Sudah 2 tahun aku bekerja di perusahaan swasta ini. Bokef Kupeluk tubuhnya kucium bibirnya.“Ahh nimat sekali Zal”, ntah sdh berapa kali kata-kata ini diucapkannya.Penisku yg belum terpuaskan semakin bergejolak disasarannya. Namun dia lebih garang lagi karena pakaianku tanpa bersisa, polos. Ciumannya semakin dalam, aku lantas mengeluarkan jurus-jurus ciuman yg kutau selama ini. Dia mengelinjang. Kudorong tubuhnya keranjang, kuloloskan CD dan Bra-nya. Mudah-mudahan bisa berpengaruh di gaji hehehehehehe nyari muka nih.Sampai pada suatu ketika, lagi-lagi ketika aku dipanggil mengahadap keruanganya kulihat raut wajah Bu Monic tegang dan kusut. Kuhisap lidahnya dgn lidahku. aku keluar ya”, kataku.“Ayo sama-sama aku juga mau keluar”, balasnya disela erangan kenikmatannya.Dan.. Kami sama sama terkulai lemas.“Kamu hebat Zal, bisa bikin aku orgasme 2 kali dalam waktu dekat”, katanya disela nafas yg tersengal.Aku hanya bisa tersenyum bangga.“Bu Monic nggak salah milih orang, aku hebat kan?” kataku berbangga yg dijawabnya dgn ciuman mesra.Setelah istirhat sebentar Bu Monic kemudian menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya dgn shower.




















