Santi entah sedang berada di langit yang keberapa, tidak bisa merasakan semprotan-semprotan hangat di dalam kewanitaannya, karena ia sendiri sedang meregang menikmati klimaks kelimanya yang datang menyambung akhir klimaks sebelumnya. Sambil berbicara kesana-kemari, aku diam-diam memandangi tubuh itu. Bokep mom Keempat..Santi meregang merasakan kenikmatan yang unik menyerbu tubuhnya. Sambil menikmati pula cengkraman otot kenyal di bawah sana yang mengurut-urut kejantananku. Santi sangat menyukai milikku yang satu itu, sangat kenyal dan kuat, mampu bertahan dalam percumbuan yang panjang menggairahkan. Apalagi ketika lidahku bermain-main di daging kecil yang menonjol dalam lempitan bagian atas kewanitaannya. Tubuh Santi berguncang, menggeliat, meluncur hampir terjatuh dari meja yang kini penuh keringat bercampur air bekas sayuran, saos tomat, dan sebagainya. Lalu aku mendengar Santi berkata, “Kita main-main dulu yaa.., Mas?”Belum lagi aku menjawab dan mengerti apa maksud ucapannya, Santi telah menuangkan saos tomat ke kewanitaannya. Aacch.., menggairahkan sekali pemandangan itu. Kacau sekali!“Oocch, Mas..
