“Ah nggak usah dipikirkan mbak”, kataku sambil tersenyum. XNXX Jepang Mbak rela punya anak darimu wan”, katanya.Aku tak menyia-nyiakannya. Namanya Intan. “Nggak miliki mbak” “Koq dapat tidak miliki, memang tidak ada yang tertarik ama anda? Dan aku menggandeng tangan mbak Intan. Kami benar-benar canggung pagi itu. Saat datang pertama kalinya di Malang, saya telah dijemput gunakan mobilnya. Ia ketawa,“Ada-ada saja anda ini”. Setelah ganti baju aku keluar kamar.Tampak mbak Intan melihat-lihat isi kulkas.“Waduh, wan, bisa minta tolong bantu mbak?”, tanyanya.“Apa mbak?”“Mbak mau belanja, bisa bantu mbak belanja? Saya baru sadar saat saya menelpon ponsel-nya serta dia mengangkatnya. Lidahku bermain di dalam mulutnya, kami berpanggutan lama sekali. Sebab saya tak pernah jatuh cinta terlebih dulu. ” Ia tersenyum, “Ya telah, pijitin saja” Saya memijiti pundaknya, punggungnya, dengan pijatan yang halus, sesekali saya meraba ke bahunya.Ia menggunakan tshirt ketat. Dari SMA aku selalu membuat wanita disekolah histeris saat aku berolahraga, dari bermain basket , sepak bola dll.
