Keringat membasahi tubuh saya dan tubuhnya.Nafas kami sudah saling memburu. Saya sudah tidak sadar berada di mana. Bokef Dan bibir saya melumat bibir vaginanya seperti orang sedang berciuman. Dia sama sekali tidak berontak dan mulai memejamkan matanya menikmati percumbuan ini. Saya jilat, gigit, kulum dan saya hisap puting susu Sandra, hingga Sandra mulai lemas. Dia segera membuka dan mengangkangkan kedua pahanya lebar-lebar, membiarkan saya membenamkan muka saya di sekitar bibir vaginanya. Saya punya kenalan anak fakultas sastra, namanya Sandra. Kepalanya maju mundur nyepong kemaluan saya hingga terlihat jelas betapa kempot pipinya. Terdengar nafas Sandra mulai tidak teratur. Segera saya tindih tubuhnya dan mulai berciuman lagi untuk beberapa lamanya, dan saya mulai mengalihkan cumbuan ke buah dadanya lagi, kemudian saya turun lagi mencari sesuatu yang baru di daerah selangkangannya.Sandra mengerti maksud saya. Lama-lama saya merasa kurang lengkap kalau hanya meraba bagian pahanya saja.Tangan saya mulai naik lagi.
