“Jangankan bertiga, berlima juga mau”, sahut Yen.“Nggak usah khawatir Kho, keduanya orang-orang yang santai kok. Bokep hot Dari bayangan cermin kulihat Dewi menggigit bibirnya dan menahan napas, tak sabar menanti penetrasi batang kejantananku. Hentakkan pantatku membenamkan kemaluanku dalam-dalam ke vagina Fenny.Dinding liang kemaluannya itu terasa menjepit batang kemaluanku, mengiringi muntahan spermaku memenuhi lubang kenikmatannya. Katanya pingin kenalan dengan dua cewek montok nan sexy ini. “Mas Ardy membutuhkan tubuh kami sedang kami membutuhkan kejantananmu.”
“Hahaa..” bertiga kami tertawa bareng.Fenny yang sudah duduk di pahaku merapatkan tubuhnya. Aku terpesona. “Udah nggak tahan nih!”Kuarahkan kemaluanku yang masih sangat keras itu ke arah lubang kenikmatan Fenny. “Habis, montok-montok segitu”, sahutku.“Kho Ardy harus sabar karena perlu pendekatan. Telapak tanganku terasa empuk menelusuri halus kulit dan montoknya bongkah-bongkah itu. Aku tahu, ia tak sabar menantikan sensasi indah bersatu dengan diriku. Maka dinding-dinding kamar mandi itu pun menjadi saksi bisu aku beradu nafsu syahwat dengan Fenny dan Dewi.Fenny minta disetubuhi duluan.
