“Nah, kamu masukin ini kedalam teh manisnya”,tambahku sambil memberikan botol kecil bekas obat tetes mata kepada Nakim. Tangan Nakim yg tadi membelai-belai paha istriku pun kini sudah mulai naik keatas, menuju daerah lembab di selangkangan.“enak ga,ma?”,tanyaku mesra. Bokep asia “ngetes apaan ?”,tanyaku heran. “wah,ga tau ya,ma..”,jwbku bingung. “bisalah,mas”,jwb Nakim cepat. Istriku pun ikut tertawa dan kembali mencubit perutku. Istriku tertawa menggodaku, aku pun ikut tertawa. Istriku tertawa menggodaku, aku pun ikut tertawa. Karena lelah, kamipun segera masuk kamar dan tertidur.Sudah tiga hari sejak malam penuh gairah yg kualami bersama istri dan Nakim. Bisa kubayangkan apa yg dilihat Nakim, apalg kaos ketat dgn bagian dada rendah adalah kostumnya saat itu.Tambah lagi dgn Senyum dan cubitan istriku saat bercerita, jadi tanda bhw hal2 tadi terkadang juga disengaja oleh istriku.“Jgn marah ya,pa..abis lucu liat mukanya”,goda istriku.Aku cuma bisa mesem saja.Hal itu membuatku juga jd iseng mau mengetes si Nakim.Suatu malam,istriku sudah tidur duluan dikamarnya, seperti biasa Nakim dan aku msh menonton










