“Ssstthh… aahh… Ooomm… aahh…”, eranganku terdengar lirih, dunia serasa berputar-putar, kesadaranku bagaikan terbang ke langit. Bokep crot Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang teramat sangat, yang ingin keluar dari dalam vaginaku, seperti mau pipis, dan aku tak kuat menahannya, namun Om Bayu yang sepertinya sudah tahu, malahan menyedot clitorisku dengan kuatnya. Kepalanya berada tepat di atas kemaluanku dan Om Bayu dengan cepat menyeruakkan kepalanya ke selangkanganku. “Lho… kan mau diperiksa.. Kemudian Om Bayu menempatkan kepala kemaluannya pada bibir kemaluanku yang belahannya kecil dan masih tertutup rapat. Hal ini menimbulkan kegelian yang tidak terperikan. Lalu tubuhku bergetar bersamaan dengan keluarnya cairan vaginaku banyak sekali, dan tampaknya Om Bayu tidak menyia-nyiakannya. “Nah Rin, kamu buka deh bajumu, terus tiduran di ranjang”. Tentu saja ini membuatku makin tidak karuan, aku menggelinjang-gelinjang, menggeliat-geliat kesana kemari. Vaginaku rasanya sudah basah sekali karena aku memang benar-benar sangat terangsang sekali. Melihat keadaanku, Om Bayu makin terangsang. Akan tetapi ketika tatapan mataku secara tak sengaja melihat ke




















