Mereka pun pulang dengan menggunakan jasa taxi.“Turun dulu Kak..!” kata Nadya saat taxi sudah sampai di depan rumahnya. Klitoris Nadya dimain-mainkan dengan lidahnya. Bokep montok Mas Budi pun melepaskan semua bajunya dan bugil di depan Nadya yang wajahnya mulai merah karena terbakar napsu birahi. Sesampainya di sana Nadya dan temannya disambut seseorang di tangga. Mas Budi pun berusaha memasukkan batang penisnya ke arah vagina Nadya, namun agak sulit karena memang Nadya masih perawan. Ia sudah tidak ingat apa2 lagi, karena api birahi sudah menguasainya 100 persen. Pertahanan Nadya berhasil ditembusnya. Tidak lama kemudian, “Ahh.., aahh.., ohh.., yeaahh.. yeaah.. Mas Budi pun memandangi Nadya dengan mesranya. “Pulang yuk..!” katanya sambil menggandeng tangan Nadya. Maklumlah, ibu dan bapak Nadya sering pergi ke rumah masnya yang paling tua, sehingga Nadya biasanya hanya tinggal di rumah bersama saudara-saudaranya.Nadya langsung mempersilakannya masuk ke rumah mungilnya.
