Sengaja kamar mandinya tdk kukunci dgn harapan siapa tahu Bu Sun pun berbuat yg sama seperti tadi, tapi…, kupikir mana mungkin.., jadi segera saja kubuang jauh jauh pikiran itu dan sambil mandi kubayangkan tubuh Bu Sun yg walau sudah berumur dan payudaranya yg terlihat sedikit karena tertutup tangannya tdk begitu besar kira-kira 36D serta sudah agak turun dan memeknya yg tertutup tangan satunya jg mempunyai bulu yg lebat tetapi menurutku masih cukup mempersonaku, sehingga meriamku menjadi bangun dan menjadi lebih tegang ketika batangnya kugosok-gosok dgn sabun.Sampai mandiku selesai, ternyata harapanku tinggal harapan saja. “Wong wis podo tuwek e kok…, pake isin segala…, wis to.., bukaen kaose…”, kata Bu Sun dgn logat jawa timurnya.Tanpa disuruh kedua kalinya, segera kubuka kaos yg kupakai dan terus duduk membelakanginya sambil menunggu kedatangannya dari menutup pintu kamar. Bokep jepang Sehingga pagi harinya aku minta istriku saja yg menjemput anakku dgn sopir.Setelah istriku berangkat, tdk lama kemudian Pak Sun dan istrinya muncul di kamarku




















