Sebagai gadis biasa, dalam hati Cinta berharap Rido adalah pangeran tampan berkuda putih yang selama ini dicarinya“Siapa yang nelpon?”. Hehehe”. Bokep hd “Ah Om bisa aja”. “Aduh kejauhan Om, rame lagi, gimana kalo cafe *** aja?”. Sesampainya didalam, ia menyapu pandangannya ke sekeliling cafe. Mereka berciuman. Itulah persyaratan yang ditetapkan Cinta. Ia berusaha memalingkan wajahnya, walaupun ia tahu kalau usahanya itu pastilah sia-sia belaka. Sebagai seorang mahasiswi, Cinta termasuk dalam mahasiswi yang pintar. Namun itu hanya untuk sementara.Di sebuah kamar kosan elit, Cinta duduk lesehan di atas ranjang dan terlihat serius di depan laptopnya. Ia kembali membuka kedua pahanya saat memperbaiki posisi high heel yang dipakainya. “Aduh itu mau banget Om, Cinta kan mau lanjut studi ke luar negeri kayak Om”. Ia disapa oleh pegawai berpakaian semi formal dan Cinta tersenyum kearahnya.




















