Aku tidak menjawab dan hanya mengangkat bahu saja. Tidak sedikit anak-anak yang bermain dengan gembira.Belum lama aku duduk beristirahat, datang seorang pria yang langsung duduk di sebelahku. Bokeb “Nama kamu bagus..,” aku memuji hanya sekedar berbasa-basi saja. Setelah mereka berlima baru saja mendapatkan orgasme, mereka menggelimpang di sebelah tubuhku, setelah mencapai kepuasan yang diinginkannya. Sekujur tubuhku jadi menggeletar hebat seperti tersengat aliran listrik ketika merasakan jari-jari tangan Uwak menyambar dan langsung meremas-remas bagian batang penisku.Seketika itu juga batang penisku tiba-tiba menggeliat-geliat dan mengeras secara sempurna, aku tidak mampu melawan rasa kenikmatan yang kurasakan akibat penisku dikocok-kocok dengan bergairah oleh Uwak. Saat itu juga aku langsung menyadari kalau mereka Homo.Sementara itu Uwak menyodomiku dengan gairah yang sangat menggebu-gebu. Kedua kakiku juga direntangkan dan diikat dengan tali kulit yang kuat. Karena kejadiannya begitu cepat dan tiba-tiba sekali, sehingga aku tidak sempat lagi menyadari.“Aku dulu.., aku kan yang menemukan dan membawanya ke sini..” kata Uwak tiba-tiba sambil melepaskan bajunya.




















