Aku mulai sedikit meronta sambil berteriak. Kamu itu perempuan apa??!! Bokef Pada suatu hari yang cerah, mendadak kami dibangunkan oleh Bunda Risa, salah satu pengurus di tempat kami.“Ayo bangun, cepat mandi, pakai pakaian terbaik kalian, setelah itu kalian harus berkumpul di aula. Sepuluh menit setelah itu,Tomo terlihat kejang sesaat sambil mengerang tertahan. Saat dia melewati barisan anak-anak yang lain, dia tiba-tiba berhenti tepat di depanku. Permainan berakhir.Tapi aku masih mematung di depan kamarnya, memperhatikan Tomo dari sebelah pintu yang sedikit terbuka. tidaak!!” aku sangat malu melakukan posisi itu.Tetapi Tomo tidak peduli dan melanjutkan kembali permainannya. Kenapa??!!”Dia melihatku dengan pandangan marah. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku.Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku. Maria” Tomo melemparkan senyum yang berbeda dari kemarin.“Mulai saat ini, aku-lah yang akan merawat dan mengurus Maria. Di sana, banyak anak-anak yang sebaya denganku.Kehadiran mereka membuatku setidaknya “lupa” akan kemalangan yang baru saja menimpaku.




















