ahhss..” desah Ibu mertuaku. Selesai mandi aku membuat kopi dan langsung duduk di depan TV nonton acara yang lumayan untuk ditonton.Gak lama Ibu mertuaku nyusul ikutan nonton sambil ngobrol denganku.“Bagaimana kerjaanmu, baik-baik saja” tanya Ibu mertuaku. Bokep barat Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Dia diam dan tetap diatas dalam dekapanku. Payudaranya kupegang, kuremas pelan dan lembut, kucium putingnya dan kudengar desahan nafasnya.Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencium dan membelai setiap inchi bagian tubuhnya. “walah, tikus maen pake ajak temen segala!” gumamku. Aku memandang aneh kejadian itu, kubiarkan dia merabanya terus.“Gak ada tikus lagi, Bu..!” kataku. Aku diam saja, dalam hati biar sajalah nggak ada ruginya kok dibelai sama dia.Ibu mertuaku terus membelaiku, rambut trus turun ke leher sambil dicium kecil. “Udah ya.. “Aduh, Ibu nggak tahan lagi sayang..” kata Ibu mertuaku.Aku coba ikut membantu dia untuk mendapatkan kepuasan yang dulu mungkin pernah dia rasakan sebelum denganku.




















