tangan tante tutik yang semula menyentuh tubuhku, ternyata kedua tangan itu telah menutupi wajahnya dengan isakan tangis yang menderu, “ya Tuhan … apa yang harus kulakukan”“jangan menangis lagi, lanjutkan tugas tante, dan aku berjanji tidak akan berbicara kepada siapapun, karena ini adalah rahasia kita berdua”kemudian aku membangunkan tubuh ini mendekati tangan tante yang menutupi wajhnya, pelan kubuka kedua tangan itu, tanpa kusadari pinoyku masih menggeliat keras dihadapan tanteku, aku tak berpikir harus menyetubuhi tante malam itu, namun apalah daya semua ini telah terjadi. Bokep jilbab aaaaaaghhhhh”
“tanteeeee ………”
desahku mngejar nikmatnya cairan sperma yang keluar didalam meqiu tante, 10 kali kedutan 10 kali pula pinoyku membesar sketika didalam meqiu tante, kutekan sedalam dalamnya pinoyku dilubang meqiu tante …
“oooough … roby …oooooh … rooooobyyyyyyy”
jeritan tante yang kedua kalinya bersamaan dengan orgasmeku ….










