Kulitnya putih layaknya wanita etnis Tionghoa.“Ayo, masuk..,” pinta wanita berambut sebahu itu sembari memberi ruang duduk di sampingnya.Wajahnya tampak gembira sekali ketika menatap wajahku.“Ke Hotel XXX, ya Bang,” ujar Silvia kepada sang pengemudi taksi.Di dalam taksi aku duduk berhimpitan bersama Silvia, aku seperti dibawa terbang ke awang-awang. Bokep twitter Kugoyang terus hingga tubuh Silvia seperti terguncang-guncang. Matanya terpejam. Dan pinggulnya, wah membuatku benar-benar gemas. Nafasnya semakin kencang. Kutarik lagi, dan kuhunjamkan lagi ke dalam. Tanpa disuruh, aku mengarahkan penisku ke arah lubang vaginanya yang kini telah terbuka lebar. Tangannya memeluk erat-erat pinggangku. Dia membiarkan saja perlakuanku itu. Nafas kami semakin memburu. Waktu itu kurangkul kedua bahu Silvia sambil menusukkan penisku ke dalam. Kali ini aku mengurut bagian payudaranya dengan lembut. Memang aku tidak pernah melihat kemaluan wanita serapat itu. Uff.., detak jantungku kembali berdegup kencang. Dia melenguh. Buah dadanya membusung seperti minta disentuh. Tenang. Kemaluan Silvia semakin keras menjepit penisku. Karuan saja, perasaan dadaku jadi plong.




















