Tanganku bergerak mencari celana dalamnya. Video bokep Atau Satin? Si anak ternyata sudah tidak ada di pangkuan dia. Aku bergegas naik. Akhirnya dia turun tangan. Orang-orang sudah mulai menampakkan kantuk, dan sepertinya suasana menjadi begitu sepi. hmmm. Sekali dalam seumur hidup.Aku beranjak di tengah kerumunan calo-calo untuk mencari busku. Mungkin tidak terdengar. Hidup serasa jalan tol, tanpa rintangan, mulus tanpa gejolak, penuh aturan. Pelan sekali, sikuku bergerak. Si bukit kembar yang kenyal. “Kasihan ya,…” senyumnya menunjuk ke “adikku”. aku kembali menutup mataku.Perjalanan ini sesungguhnya bakal menyenangkan, kalau tidak harus mendengar rengekan anak 5 tahun yang sepertinya tidak pernah diam itu. Aku merasakan bahwa dia memakai BH yang berenda. Pelan-pelan kuelus bukit indah itu, dari tepi ke kanan. Aku menurut. Semakin cepat. Kami berdua menjadi duduk berdempetan. Kemudian melihat suaminya yang tersenyum mengangguk kepadaku di seberang kursi kami, menggendong anak yang kira-kira berusia 5 tahun.“Aduh, bu, maaf, bukannya saya tidak mau, cuman memang saya sengaja memilih tempat di bawah
