Napas Cici tersengal-sengal.Goyangannya menjadi lebih liar, kadang maju mundur kadang memutar. godaan ini membuat Cici dan aku tertawa terbahakbahak.Kami bergulingan sambil berpelukan. Bokep jilbab Badan kami basah oleh peluh. Kulepas semua pakaiannya sehingga dia telanjang bulat, sementara diriku masih berpakaian.Putih mulus tubuhnya kunikmati, karena kami tidak mematikan lampu. aku menimpali sekenanya.Semula ia terlihat jengkel tapi kemudian tersenyum, paham.Jam 12 malam sudah. katanya sambil bangkit dan mencubitku.Har, kok burungnya bangun terus sih..? Tahan ya..! katanya kemudian.Aku pun segera mengayun sepelan mungkin. Lho.., jadi kamu tuh masih berpakaian to..? Aku memesan makanan ringan, teh panas untuknya dan susu untukku sendiri. Kok masih pesan susu ke Room Service.Susu siapa sih yang dipesan..? Pelan tapi pasti, amblaslah seluruh batang penisku. Cici memekik kesakitan.Tapi panisku sudah amblas dalam anusnya. Aku mengimbangi. Kami tidak menghiraukannya. Sekali-sekali kuraba dan kuremas lembut buah dadanya yang menggunung itu, sangatlah seksi dan merengsang berahiku.Harch heehh please..!
