Aku semakin cepat bergerak, dengan nafas yang tak kalah menggebunya. Bokep ojol Sungguh menggelisahkan!Aku meredupkan lampu baca di kamar tidur dan menutup rapat pintunya. enak sekali..”. Kebetulan karena letak kamar Tania dekat dengan ruang telephone itu, maka kabelnya dengan mudah bisa ditarik ke kamarnya melalui jendela.“Mas, sekarang udah aman, nggak ada siapa-siapa.. Nyaman sekali rasanya berendam di air hangat. Sebenarnya sudah sedari tadi ia ingin melakukan hal itu.Angin dingin menimbulkan suara berkesiut di luar jendela kamar tidur Tania. Kini dua jari yang melesak, mengurut, menelusur lembah sempit di bawah sana. Aku melakukannya dengan sepenuh hati, sehingga rasanya tidak setengah-setengah. Mas, Mas udah lega belum?”, ia menjawab pelan pertanyaanku.“Mas, lega.., dan capek.., terima kasih yaa.. Terkadang agak lama di bagian ujung, meremas-remas dan mengepal. Segera aku angkat gagang telephone, namun sebelum sempat memutar nomer telephone-nya, perasaan ragu-ragu menggugurkan keinginanku dan aku meletakkannya kembali ke atas pesawatnya.Bagaimana kalau ia sedang bersama orang lain saat ini?




















