Kali ini aku rasa mudah saja membenamkan batang pelirku kerana adanya cairan pelincir yang banyak. Aku halakan kepala pelirku yang keras sejak tadi ke lurahnya yang merkah basah.“Aaahh…pelan-pelan bang. Link bokep Seluar dalamku turut ditarik dan aku telanjang bulat di hadapannya.Lidah Lina bergerak liar menjilat batang pelirku sambil tangannya melakukan gerakan melancap. Cik Lina hanya tersenyum tersipu-sipu dengan lawak jenaka kami.“Terus terang saya katakan, Cik Lina ini memang menggoda,” kataku sambil meletakkan tanganku di lutut Lina dan mengelus pahanya.“Eh…jangan bang, nanti saya pukul,” protes Lina tapi tidak pula menepis tanganku yang berada di atas pahanya.“Takkan ringan-ringan begini saja tak boleh,” kataku terus menggoda.Melihat senyuman menggodanya aku makin berani. Akhirnya aku mengalah dan memberi peluang kepada Pak Aziz. Aku rasa seperti ingin terpancut dilakukan begitu oleh jururawat muda yang sungguh cantik. Kalau perlu teman saya boleh ikut sama.” Aku mempelawa bantuan.“Tak apa bang, saya dah biasa. Tak banyak orang yang berurusan di situ kecuali keluarga si mati yang ingin
