Setelah bathtube terisi penuh, kita bertiga pun mulai masuk ke bathtube. Baunya sangat harum ketika gue memasak, tiba – tiba gue mendengar suara Ina yang sudah terbangun dari mimpinya.“Ehh Ina, udah bangun kamu. Bokef Ina menuangkan beberapa sendok peju di makanannya dan ia pun tidak minum air putih, melainkan minum pejuku yang tadi keluar. Dan Ine pun ternyata melakukan apa yang gue bisikin tadi.Ne… mas dah gak tahan mau maen. Apa lagi flu burung mas? Namun gue belum menemukan tempat yang pas untuk mengeksekusi Ina. Kali ini dia yang bergoyang lagi. Setelah gue rasa cukup gue pun mulai memaju mundurkan. Kulihat Ine hanya mengangguk, berarti dia sudah mengerti kemauan gue. Beruntung dia waktu pertama punya hape dah canggih, nah gue hape pertamanya udah kaya foto zaman dulu, item putih.Sesampainya di rumah gue, gue pun mengajak mereka masuk.“Ayo na, masuk rumah mas dulu. MEsra sekali kita berciuman, gue pun mulai memberanikan untuk bermain lidah.




















