Merasakan gelagat itu,istriku sempat membuka matanya dan menatap ku tajam, tp ku tak terlalu menghiraukan, dgn lembut kubelai rambut istriku dan menempelkan ujung penisku dibibirnya.Lumatan Nakim yg liar membuyarkan tatapan istriku, gejolak nafsu kembali melanda, dgn menoleh ke kiri,diraihlah penisku masuk ke mulutnya.Kepala dan pinggul istriku terjebak dalam sensasi nikmatnya memberi dan menerima. Nakim mengulas senyum tipis. Bokep jilbab Sambil menggeliatkan tubuhnya, istriku menoleh kearah pintu yg setengah terbuka. “Kim, bentar deh”,panggilku dgn nada santai.Nakim pun menghampiri.“habis ini kamu bikinin teh manis buat mbak, bisa kan?”,tanyaku agak berbisik.“bisalah,mas”,jwb Nakim cepat.“Nah, kamu masukin ini kedalam teh manisnya”,tambahku sambil memberikan botol kecil bekas obat tetes mata kepada Nakim.“apaan nih,Mas?”,tanya Nakim heran.“obat perangsang,udah..lakuin aja,ok”,jwbku singkat.Nakim masih ragu tapi senyum tipis terlihat saat mendengar jawabanku.“oke deh,mas”,kata Nakim sambil manggut2.“tuang aja semua, biar makin mantep”,ujarku menambahkan.Nakim mengangguk tanda mengerti dan memasukkan botol kecil tadi ke saku celananya.Akupun masuk kedalam rumah dan duduk didepan Tv,tak berapa lama terdengar suara langkah istriku keluar dari kamar










