“Gimana, enak nggak San?” tanyaku dengan suara yang sedikit gemetar. Bokep stw Keberanianku mulai timbul, dengan perlahan aku menurunkan celana pendeknya, sehingga aku bisa melihat belahan atas pantatnya. Aku yang sudah terangsang hebat langsung menggerakkan tanganku ke daerah kemaluannya yang masih tertutup sebagian oleh celana dalamnya. loe tiduran aja, pasti enak kok..” padahal aku sendiri sudah gemetar tidak karuan, masih memintanya tenang. ahhhh..”Dengan sedikit memaksa, aku membalikkan posisi badannya. Di kamar mandi, kulihat Santi sedang menyabuni badannya. Payudaranya tidak terlalu besar (mungkin ukurannya cuma 32) tapi mancungnya minta ampun. oke..” Kataku, sedikit kecewa, “Aku cuma pingin loe releks dan menikmati.”
Santi cuma diam, kutafsir sikapnya sebagai undangan untuk melanjutkan pijatanku.Sekarang aku ganti strategi, aku mulai memijat payudaranya dari samping. Aku menatap pantatnya yang putih bersih, di pantat kanannya ada tahi lalat yang cukup besar.
