Seperti biasa dia melakukan perintah tanpa membantah sedikitpun. Vaginaku yang tertusuk penis Arif membuat vaginaku semakin basah,
“ Plakkk…. Bokef Plakkkk… Pyekkkk… Pyekkkk… Pyekkkk…Plakkk… Pyekkkk…Koppppp.., ” suara kulit paha kami yang saling bertemu diiringi bunyi basahnya vaginaku dengan lendir. Setelah beberapa tusukan dilontarkan dengan cepatnya pada vaginaku pada akhrinya diapun melepaskn penisnya dari Vaginaku dan,
“ Crotttttttttttttt…. Setiap aku kekantor aku selalu memakai rok ketat diatas lutut,kemeja dan blaser ketat. Secara spontan akupun mulai melepaskan celana dalamku dan meletakan dimeja makan pantry. Selesai.,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Dengan penampilan seperti itu secara tidak langsung aku sudah memamerkan kemolekan tubuhku didepan para pria. Entah itu membuatkan kopi,the, ataupun foto copy berkas-berkas kantor. Pada pagi itu aku lihat Arf sibuk sekali, baru jam 9 pagi saja dia sudah disuruh-suruh oleh para karyawan. Koga da yah office boy segagah dan seganteng dia. Saat itupun secara spontan Arif jongkok dibawahku dengan mengelap kaki dan sepatuku menggunakan lap bersih yang ada
“ Maaf buk maaafkan saya buk yah, saya
