turun .. Bokepindo berat.Saat membimbing Te Ana Ana duduk di tempat tidur, saya terus menciumi telinga dan leher Teh Ana, saya menarik T-Shirt yang dia kenakan, sebuah pemandangan indah di depan saya, dua buah delima yang indah tergantung indah, tanpa bisa Untuk menyembunyikan kekagumannya, “Tea .. turun sambil memutar-mutar.“Aahh .. naik .. gila .. turun .. hebat beneerhh .. Di luar, Teh Ana juga masih gugup dan kaku berbicara dengan saya, “Eh .. ahh ..” akhirnya TehAna sudah keluar, bisa saya rasakan dari kehangatan menyebar melalui penis dan terus mengalir ke paha saya. pasti sudah lama diasah, Pak?”
Aku hanya meringis, bilang iya. “Na .. Jerami vagina sangat membesar. Ternyata Ana Ana, jangan heran, Teh Ana menatapku dengan senyum nakal, lalu dia berkata, “Sudah berapa lama di hutan?”
Saat saya menegakkan handuk, saya menjawab, “Sekitar dua minggu.”“Baiklah dong .. lihat meski anak dua, pinggulnya masih terkandung, payudara membungkuk dan kelulusan Teteh ..




















