Bu Lina berasal dari keluarga yang miskin di kampung, kehidupannya terangkat keatas setelah menjadi istri Bardi. Mungkin istriku senang melihat Bu Lina tersiksa oleh dorongan sexnya yang tidak tersalur. Bokep mom Kompleksnya tidak terlalu besar, Rumah ku juga tidak terlalu besar yah ukuran 140 dan bangunan 100, karena sudah dikembangkan. Bu Lina agak malu, sehingga terpaksa dibantu istriku yang sudah memakai BH dan celana dalam saja. Istriku dan Bu Lina sudah seperti kakak adik, mereka kompak sekali dan sering jalan bareng pergi belanja atau sekedar jalan-jalan ke Mall. Aku hanya penasaran aja melihat pasangan yang tidak seimbang itu. Maklumlah kami memang sama sama bibit jawa. Sementara itu istriku menarik tangan pak Bardi untuk juga turun melantai.Lagunya mendukung sekali dan amat syahdu. Kami memang belum menginginkan anak karena diusia kami yang baru 24 dan istri 22 masih ingin menikmati masa muda. “Ya iya lah,” kataku. Istriku pamit, katanya mau belanja sama Bu Lina.




















