Anna berada di antara tubuh suaminya dan aku, melayani kami berdua sekaligus mengayuh biduk kenikmatan tak terperikan. Kuamati sela-sela paha Anna. Bokep hijab Semula aku tak mengerti maksudnya.Kuelus-elus punggung, pinggul dan payudaranya dari belakang tubuhnya. Entah apa yang dilakukan suaminya di ujung sana, tapi ia berterima kasih kepadaku yang mau membantu mereka. Vaginanya dihiasi rambut yang tipis, tapi teratur. Ayo, sekarang giliran kamu!” tangan Anna menarik rambutku perlahan agar menghentikan aksiku pada vagina dan analnya. Anna menukas, “Nggak apa-apa koq Mas. “Ooouggghh, jangan siksa aku dong, masukkan sayangggg!” erangnya.Aku tidak mengikuti permintaannya, melainkan terus memainkan penisku menggesek klitorisnya hingga kurasakan semakin tegang ditekan oleh kepala penisku. Aku tak keberatan berbagi Anna denganmu. Aku tidak ingat sudah berapa lama kami melakukan itu, ketika tiba-tiba kurasakan dinding vaginanya kembali berdenyut-denyut tanda akan orgasme lagi. Tak berapa lama, Anna memintaku melepaskan diri dari suaminya. Lalu ia mengisyaratkan aku merebahkan tubuh ke belakang.




















