Sementara Maudy terisak. Sampai akhirnya ketika masuk juga, pipinya tampak menonjol tertekan kepala penis lelaki itu. Bokepindo BUUUUUUUUUTTTTTT….. “Sudah…sekarang tolong lepaskan saya….” pinta Maudy lagi. “Kita tadi memang ngumpet,” sahut si jaket kulit. “Nggak usah nangis…kata dokter Boyke, orang kagak bakal hamil kalo nelen mani…he…he…” kata lelaki terakhir. “Aduhh…sakit…iya…iya…” kata Maudy. “Sorry ya, agak lama,” katanya kepada seorang lelaki di sisi pintu mobil van dengan logo sebuah stasiun TV swasta di pintunya. Tapi kalo elu masih bandel juga, gue bisa potong pentil lu. Wajah Maudy memerah saat lidahnya mulai menyentuh kepala penis lelaki itu. Dua telunjuknya pun menyusul. Dengan hati-hati lelaki itu menjepit dua sisi labia minora Maudy yang tampak menyembul sedikit akibat kakinya yang mengangkang lebar. Mending lu nurut aja, kita nggak bakal bunuh elu tahu. “Sebentar, masih ada yang harus lu kerjakan supaya nggak gue perkosa,” sahut lelaki di depannya. “Buktinya apa?” “Eh…bukti?” “Iya!!! Lagi-lagi Maudy terpaksa mendekat ketika kedua putingnya dijepit dan ditarik.
