“Toom…, udah dulu Tom…, eehmm udah dulu”, napas kami memburu. XNXX Jepang Kami saling merindukan kebersamaan ini. Ibu aku rebahkan di tempat tidur. Aku kadang-kadang sagat merasa bersalah dengan Riris istriku, dan juga ayahku mertua yang baik hati. Kami bergandengan tangan masuk ke ruang tamu. Ibu jadi susah nih. Ibu boleh percaya boleh tidak, kadang-kadang
kalau Tomy lagi sama Riris, malah bayangin Ibu lho. “Hiyya, ibu tahu, tapi kita harus pakai otak dong. Matanya terpejam, aku ciumi matanya, pipinya, aku lumat bibirnya, dan lidahku aku masukkan ke mulutnya. Aku pengin dikelonin ibu malam ini. “Bu kita pakai kamar tengah saja yaa”. Ibu mertuaku juga sayang sama kami, walaupun Riris adalah anak tirinya. Sumpah deh. Ibu mendorongku pelan, memandangku dengan mesra. Aduuh enaak, enaak sekali. Pasti ibu yang disalahin orang, Dikiranya yang tua niih yang ngebet”, katanya. Ibu juga, punya anakya kok ya dimakan, diminum”, kataku menggodanya. Perkenalkan dulu namaku Tomy. Benar-benar, selama ini kami saling merindukan.




















