Karena penasaran, kusapa dia, “Shela, habis nangis yaa…, kenapa..? Sementara aku diamkan saja dan dengan masih berciuman, kutunggu reaksi Shela selanjutnya.Ketika ciumanku kualihkan ke daerah dekat telinganya, kulihat Shela berusaha mengelak mungkin karena kegelian dan kembali kurasakan kedua tangannya seperti menekan pantatku. Bokepindo Dia tidak segera menjawab tapi yang kulihat airmatanya terlihat menggenang dan sambil mengusap air matanya dia berkata, “Oom, sebetulnya masih banyak yang ingin Shela ceritakan, tapi saya takut nanti Oom terlambat ke kantornya dan Shela juga harus ke sekolah, serta lanjutnya lagi…, kalau Oom ada waktu dan tidak keberatan, saya ingin pergi dengan Oom supaya saya bisa menceritakan semua masalah pribadi saya”.Setelah diam sejenak, lalu Shela berkata lagi, “Oom, kalau ada dan tidak keberatan, saya mau pinjam uang Oom 80 ribu untuk membayar uang sekolah dan saya janji akan mengembalikan setelah saya dapat dari orang tua saya”. Mendengar suaranya yang sedikit menghiba itu, segera kuhentikan tusukan penisku dan kuelus-elus dahinya sambil kucium telinganya serta




















