Bapak dan Ibu baik.. XNXX Jepang saya dan Santi.. Pak.. Tanpa sengaja bibir mungilnya kucium lembut dengan bibirku yang membuat dirinya gelagapan.“Aaahh.. kalau kita lanjutkan di kamar yuk!”
“Saya sih mau aja Pak, tapi kalau nanti Ibu tahu gimana?”
“Ah, ibu khan lagi ke Jogja, lagi pulangnya kan hari Selasa.”Kugiring Nursyifa ke kamarku, sampai di kamar kututup pintu dan langsung kusuruh Nur untukmenanggalkan pakaiannya. Akhirnya setelah 20 kali kutekan, masuklah helm batanganku ke vagina Santi. Kusuruh Santi duduk dipangkuanku. Pak.. Pak, Nur keluar nih.. Lalu kulepaskan batangku dari vaginanya dan kami langsung terbaring lemas tak berdaya di tempat tidurku.Lima menit kemudian yang sebenarnya kami ingin istirahat, aku mendengar suara dari luar kamartidurku kami tersentak kaget. Nur boleh saya duduk, saya mau tau kenapa kamu cerai, kamu mau menceritakannya ke saya.”
“Eng.. eugh..”
Tubuh Santi langsung lemas tak berdaya, cepat-cepat kupangku.




















