Dengan refleks karena kaget aku langsung berdiri dan bermaksud lari dari ruangan ini. Bagus sekali rumahnya, beda dengan rumahku. Link bokep Tubuhku seakan melayang entah kemana. Nikmati apa yang kamu sekarang rasakan..!” suara Yanti masih sedikit membisik. Masak yang enak ya, biar aku bisa makan di sana..!” kataku sambil sedikit tertawa. Dan Yanti menyambutku saat aku mengetuk pintunya. Kembali aku memejamkan mata. Namun sebelumnya, kembali dia pada posisi wajahnya di depan wajahku. Dan.., (hampir saja aku teriak kalau mulutku tidak buru-buru kututup oleh tanganku), dengan jelas sekali di belakangku berdiri tubuh lelaki dengan hanya mengenakan celana dalam berwarna putih yang tidak lain adalah Mas Sandi suami Yanti itu. “Sialan luh. belum seberapanya Sayaang.., nanti akan kamu rasakan punya suamiku..!” sambil berkata demikian dia mencium keningku. Aku mengharapkan sekali Mas Sandi sekarang menghampiri dan menikmatiku. Aku menjadi semakin resah membayangkan kejadian yang baru kualami. Ranjangnya yang besar dengan seprei yang terbuat dari kain beludru warna biru, menghiasi ruangan ini.
