Putih mulus dan tak ada cacatnya disamping bodinya yang bagus. Bokef Hotel yang ekslusif untuk aku yang belum pernah tidur di hotel yang sebesar ini. Kumulai memciumi lehernya dengan lebih cepat, aku lakukan dengan instingku saja tanpa pengalaman. Kudiamkan penisku di dalam vaginanya sampai terlepas sendiri.Kuperhatikan ada noda-noda darah bercampur air maniku. Tangannya menuntun penisku kearah lobang vaginanya. Jangan-jangan dia.. Kubiarkan dirinya tertidur dengan damai dan secara perlahan-lahan kurapikan pakianku dan menyelinap keluar dari kamar hotelnya dengan pikiran kalut aku kembali ke rumah dan merenungi apa yang telah terjadi.Lebih baik aku tidak menerima uangnya dan handphoneku ku jual untuk biaya berobat ayahku. Kutekan lebih keraslagi sampai aku merasa menembus sesuatu, seperti ada kertas tipis yang robek. Aku tak mau memanfaatkanmu. Tangannya menuntun penisku kearah lobang vaginanya. Takut dan sesal kini terlintas di dalam benakku.




















