Seketika itu juga, ku sodorkan muka ini, ke wajahnya, seriring tatapan kami yang tak henti-henti, bibir-bibir kami pun bertemu dan mulai merasakan hangat tubuh masing-masing.Sementara Tya mengalungkan sepasang lengannya di tengkuk ku, ku pagut lebih keras bibir bawahnya, hingga terdengar lenguhan dan terendus wangi nafasnya yang berjejalan masuk ke dalam tenggorokan ini. Melodi-melodi dari tangga nada yang di ciptakan sang dewi bulan kepada para kurcaci-kurcaci peniup terompet di kaki langit. Bokep hijab “” Hmmm .. Bila Fia memiliki setitik tahi lalat di bawah mata kirinya, maka Tya tak memiliki setitik pun tahi lalat di wajahnya.” ummmppff …Daaa vviii iiddd .. “” Gajah sama Kuda, kalo balap lari, menangan siapa ?! Makin tersesatlah benak ini dalam nafsu yang sudah bercokol dan mencengkram ubun-ubunku dengan ganas. Ku balikan tubuh Tya, dan ia menangkapnya cerdas. Tya .. akhh .. Ku rasa aman, kami pun segera keluar dan menutup pintu serapat mungkin, seperti sedia kala. aakkkhhhh ..




















