Bagas mengantar teman-temannya terlebih dahulu sebelum dia mengantarku sampai depan pintu kamar. Bokep montok Dalam hatiku aku sadar bahwa aku menginginkan dirinya. Di mobil kami saling berpegangan tangan dan kadang-kadang saling mencium.Di bagian belakang mobil dia menggantungkan beberapa kemeja dan jas serta dasi, dia menjelaskan bahwa itu persediaan untuk ngesek nanti malam karena dia malas pulang malam-malam. Sesekali kami saling berciuman. Sambil berpelukan kami menyelesaikan sesi ini, kami hanya berdiam diri sementara aku masih berada di atasnya. Selesai berpakaian kami pun segera berangkat. Aku tidak percaya bahwa ternyata aku masih bisa untuk jatuh cinta, ya aku jatuh cinta kepada Bagas. Tanganku membuka gesper dan membuka kancing celananya. Hanya tinggal sisa waktu untuk tidur dengan perasaan puas.Tak terasa hari ini adalah hari terakhir pameran. Dia meletakkanku ke ranjang sembari mencoba membuka bajuku. Pagi ini sangat dingin, tapi aku memaksakan diri untuk membuka mataku walaupun sebenarnya ingin tinggal di tempat tidur di bawah selimut yang tebal.‘Aku harus bangun!’ hanya itu
