Terus Ren.. Kamu hebat Ren.. Bokep stw Akupun melanjutkan. Desahan Silvi pun makin terdengar. tanyaku basa-basi. Kugesekan jariku sepanjang bibir kemaluan Silvi, dan Silvi pun mendesah. Tanganku pun bergerak ke belakang pinggulnya dan meremas pantatnya yang padat.Goyangan Silvi pun semakin menjadi-jadi oleh remasan tanganku di pantatnya. Sebab sebagai laki-laki normal aku sudah tidak kuat menahan nafsuku melihat sesosok wanita cantik yang hampir pasti telanjang karena baru selesai mandi. “Kamu marah yah Vi?, Maaf yah aku gak kasih tahu kamu kalo aku mau nginep di Denpasar. Tangannya meremas kepalaku yang masih berada di payudaranya.“Ahh, terus Ren”, Pinggulnya makin bergyang hebat sejalan dengan rabaan tanganku yang makin cepat. “Di dalam aja Ren biar enak” desah Silvi sambil tangannya memegang pantatku seolah dia tidak mau penisku keluar dari vaginanya sedikitpun. Tnagnku pun bergerak meremas-remas payudaranya yang kenyal. Mata Silvi terbuka, dia membalas ciuman bibirku hingga cukup lama. “Mbak juga hebat, vagina Mbak sempit, legit dan harum lagi.” Ucapku.




















