Kini semua rangkaian cerita sudah lengkap.Akulah Ray. Sudah kuduga. Bokep hot Chie tak pernah masuk ke alam daftar gadis-gadisku. Tapi bukan Chie. “Ray…”
“Hmm…”
“Kamu pikir akan ada yang mau menikahiku kelak?”
Ah, Chie. Menggerakkan telunjuknya menelusuri garis-garis dadaku, membiarkanku tertawa kecil. Sial benar. “Iya.”
“Sungguh, Ray?” Chie mengangkat kepalanya, senyumnya mengembang di sela air mata yang mengaliri pipinya. Mengembangkan otakku untuk memperawani mereka. Chie lalu bercerita pada Jay mengenai acara pernikahannya dengan anak rekan bisnis ayahnya dari Australia untuk menyambung eksistensi bisnis peninggalan ayahnya. Di dalam saja!” Mama Chie memanggilku masuk. Ada apa? “Ray, kapan aku bisa mengalahkanmu?” Jay tersenyum pahit. Sampai sekarang. Jay, kembaranku. “Tentu, seandainya Enni sudah menikah dengan orang lain dan aku masih belum bisa menemukan pelabuhanku.”
Chie meruncingkan bibirnya, dan menjatuhkan kepalanya kembali di dadaku. Seandainya aku…Surabaya, awal Juni 1999Persiapan ujian benar-benar membuat kami sibuk. Di dalam saja!” Mama Chie memanggilku masuk.
