Hana Yoshida, Gadis Kantoran Jepang Yang Panas, Digilir Bosnya Sampai Meraung-raung Tanpa Sensor

Tunjukkan bahwa kamu memujanya. Hmm..!” jawabku bergumam sambil memindahkan ciuman ke betis dan lutut kirinya.Lalu kuraih pergelangan kaki kanannya, dan meletakkan telapaknya di pundakku. Bokep hot Jhony!” kata Mbak Lia sambil menekan bab belakang kepalaku.“Hirup aromanya!” sambungnya sambil menekan kepalaku sehingga hidungku terselip di antara bibir kewanitaannya.Pahanya menjepit leherku sehingga saya tak sanggup bergerak. Dan di situlah hidungku mendarat. Dan ketika bibirku mulai mengulum rambut-rambut ikal yang menyembul dari balik G-stringnya, tiba-tiba Mbak Lia mendorong kepalaku.Aku tertegun. Dan tak sengaja, kembali mataku terpesona melihat bab dalam kanannya. Ada segaris kebasahan terselip membayang di bab tengah segitiga itu. Ia sering pribadi menyebut namaku, sesekali bila sedang bersama rekan kerja lainnya, ia menyebut “Pak”.Dan tanpa kusadari pula, belakang layar saya merasa betah dan nyaman bila memandang wajahnya yang elok dan lembut menawan. Ia tersenyum menatap hidungku yang telah licin dan basah.“Enak kan?” sambungnya sambil membelai ujung hidungku.“Segar!” Mbak Lia tertawa kecil.“Kau cerdik memanjakanku, Jhony.