dengan malu2 dia menjawab
” ya…. Bokep hot Pelan-pelan dong..!” katanya sambil mendesis kesakitan tapi nikmat.Aku melepaskan tanganku dan jariku masuk ke liang vaginanya. Semprotan terakhir membuatku lemas dan terjatuh menindih tubuhnya.Beberapa lama kami berdua berdiam dengan penisku masih tertancap pada lubang miliknya. Kemudian aku meraih kedua daging yang berguncang-guncang di dadanya dan meremas-remas daging kenyal padat tersebut dengan kuat dan kencang, sehingga Shintia menjerit setinggi langit.Tangannya mencakar tanganku, namun tidak kuperdulikan. Pelan pelan aku tarik penisku dari vaginanya, terasa hangat dan mencengkram erat penisku….Nyaman dan hangat sekali vaginanya..! Shintia membuka celana dan bajunya, sehingga dia hanya memakai pakaian dalamnya saja. Aku kemudian menjilati telinga dan tengkuknya. Kumainkan lidahku di dalam mulutnya, dan Shintia membalas permainanku. Kemudian aku membuka baju dan celanaku, sehingga aku tinggal memakai celana dalamku.Kupeluk dia dan kucium bibirnya. Aku menyedot, mengulum, dan menggigit payudaranya bergantian, sehingga aku merasakan kepuasan dari payudara tersebut.Dengan melepaskan perasaan gemas yang telah lama tertahan, tanganku cepat meraih payudaranya dan kuremas