Rupanya dia juga tidak dapat menahan maninya lebih absolutist lagi. Bokep indo Dia tau namaku karena semua karyawan resto termasuk aku diberi name tag. Terdengar ‘cepak-cepak’ setiap kali pangkal pahanya berbenturan dengan pantatku. Dan tangan satunya mulai turun dan memainkan puserku, terasa geli tapi nikmat, napsuku makin berkobar karena elusan tangannya. Aku masih sempat melirik saat dia memegang batangnya untuk diarahkan dan diselipkan di antara bibir meqiku. “Iya Din aku dah napsu nih, ketempatku aja yuk nerusinnya”. Aku menahan nafas. Hal itu dapat kurasakan karena batangnya makin dalam terselip dipantatku. Walaupun aku trainee, aku diperlakukan sama dengan karyawan lain termasuk pembagian waktu kerja, kadang dapat about-face siang kadang malam. Aku mengejang dan dengan sekuatnya aku berteriak sambil mengangkat pantatku supaya merapatkan klitku dengan mulutnya, kuremas-remas rambutnya yang mulai menampakkan ubannya dibalik cat rambut yang mulai memudar, aku merasakan nikmatnya nyampe hanya dengan bibir dan lidahnya.
