Itu file belum di-save! Bokep jilbab Cepat-cepat petugas cleaning service yang centil itu membawa sapunya menuju ruangan Pak Ramses. Kamu tadi juga mau sendiri, kan! Nanti bersihkan ruanganku juga, ya.” Umi mengangguk.Daripada menunggu si manajer produksi kembali, Umi berpikir lebih baik ruangan itu disapu sekarang saja, mumpung penghuninya yang sangar sedang di luar. Ketika menjolok-jolokkan sapu ke kolong meja, tanpa sengaja sapu Umi menyenggol kabel komputer.PET! Sepasang matanya yang biasa berbinar namun sekarang ketakutan itu setengah terpejam, kedua kelopaknya diwarnai pink, senada dengan seragamnya. Membawa peralatan untuk bebersih, keduanya menuju lift untuk naik ke lantai yang menjadi tugas masing-masing.Di dalam lift, Karman mengajak Umi pulang bareng.“Mi, pulang bareng yok. Dia membelakangi Pak Ramses sehingga tak bisa melihat apa yang dilakukan si manajer, tapi kalau dia menengok, dia akan melihat Pak Ramses mengendus jari yang baru dicolekkan ke kemaluannya. Mau kau ganti pakai apa, hah? Meja Pak Ramses terlihat berantakan, banyak kertas dan berkas berserakan, dan tercium bau rokok




















