Siang itu ibu menyuruhku mengambil beberapa barang di rumah Pak Toyo karena persediaan di kios habis. Malu, benci dan takut bercampur aduk dalam hatiku. Bokep viral terbaru Kamu mengerti?” begitu kata ibu. Dengus nafasnya yang berat dan tubuhnya yang menindih tubuhku apalagi ketika ada sesuatu benda keras mulai masuk menyeruak membelah bagian sensitif dan paling terhormat bagi kewanitaanku membuat aku merintih kesakitan. Maklum, ayahku hanya pegawai kecil di Pemda KMS. Ia memperkosaku berkali-kali tanpa belas kasihan. Aku tak bisa berpikir jernih tagi. Bukan main! “Iya Pak, ambil beberapa barang dagangan”, jawabku biasa-biasa saja. Tetapi ternyata Pak Toyo sudah kerasukan setan jahanam. Bahkan kadangkala bila dua atau tiga hari saja Pak Toyo tidak datang menjengukku, aku merasa kangen dan ingin sekali merasakan jamahan-jamahan hangat darinya.Perasaan itulah yang kemudian membuat aku semakin tersesat dan semakin tergila-gila oleh “permainan” Pak Toyo yang luar biasa hebat.




















