Ia memasukkan sebatang coklat kedalam mulut Vivi yang sedang menganga. Dengan jahil kuremas dada Vivi yang sedang membusung sambil berteriak keras “Jurusss Nagaaaaaaaaa….!!”
“Owwwww…!! Bokep montok Mayaaaaaa HE HE HE..”Reina terkekeh-kekeh
“Reinaaaa…!” Aku mencubit pinggangnya sampai Reina memohon minta ampun. Lagi asik-asiknya berciuman tiba-tiba…. “Ahhhhhh….!! Aku mengibaskan rambutku yang terurai sambil memamerkan kecantikan dan keindahan tubuhku, demikian juga halnya dengan Farida sedikit menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan lembut sambil terkadang menunggingkan tubuhnya sedikit. coba deh budak seks”Jari tangan Reina bergerak dengan lincah diatas keyboard,
“Koq kamu milih budak seks sihh ?” aku bertanya sambil bengong menatap monitor. “Reiiii, kamu hebat, cupphh… cuppphhh”dua kali kucium pipi Reina
“Berkat bantuanmu…”Tangan Reina dengan lincah melucuti kancing baju seragamku, kemudian tangannya menarik cup bra yang kukenakan sampai buah dadaku melompat keluar. “Emmmmm, Emmmmmmm… Hemmmmmmm” Ira mengemut sambil memegangi batang penis Pak Dion, sesekali dijilatinya penis Pak Dion dengan lahap. Jangan kurang ajar yaa!!
